Touring mencari ketenangan hati ke
Gunung kelud kota blitar /Kediri jawa timur
Karena alam membuatku tenang, tahukan anda pegunungan di
perbatasan kota Kediri /kota blitar yang pernah meletus sekitar
tahun 1982 tahun sialam yang pernah kurasakan abunya ketika saya masih kecil,
digunung kelut terdapat kawah yang berwarna hijau setelah letusan pada
waktu itu itu hanya kulihat di internet saja, dan saat ini kawah hijau
itu hilang menjadi anak gunung kelut, tapi keindahan alamnya tetap
mempesona membuat saya akan terasa damai dihati dan otak karena bisa
menghirup udar dan melihat jauh pemandangan alam yang di ciptanan tuhan(alloh),
Gunung Kelud merupakan sebuah gunung api yang terletak di Kecamatan Ngancar,
Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Arti kalimat Kelud yang berarti
"sapu" dalam bahasa Jawa. Gunung Kelud merupakan gunung api strato
andesitik yang tergolong masih aktif yang terletak pada ketinggian 1730 m
berada 40 km dari kota Kediri
Bagiku alam adalah sesuatu misteri yang di ciptakan tuhan berjuta juta
tahun yang lalu yaitu bumi yang kita injak ini. Perjalanaan touring untuk
mencari ketenangan hati karena rutinitas kerjaan yang terkadang juga
membuatku lelah pikiran ( wajar namanya manusia), tetapi tetap harus dijalanin/
dinikmatin, karena saya suka touring tujuan saya adalah Gunung kelud yang penuh
misteri dan keindahan alam. Perjalanaan pun aku tempuh dini hari ke
gunung kelut karena jarak /jalaunya cukup jauh dan belum pernah kesana. walaupun
saya sendiri tapi ada tuhan ( alloh) bersama saya. Dengan berpergian dini
hari menurutku perjalanan tidak ramai jadi bisa lebih
cepat sampai tujuan. Karena belum pernah kesana sama sekali modal nekat saja
dan data brosing internet saja, berangkat mulai jalur surabaya
ke sidoarjo- mojokerto- – pare- baru kearah gunung
kelut, ketika baru masuk kekota pare sempat tanya tanya ke pada orang,
berangkat dari Surabaya jam tepat 00:00 sampai ke daerah pare
sekitar 03:00 pagi sempat mampir di warung kopi karena perut laper,
penjualnya ibu dan suaminya cukup ramah orangnya, pesan makan pecel
ikanya ayam+ teh manis yang panas dan kopi hitam dan tak ketinggalan juga ada
tahu goring dan pisang goreng ( manccappppppppp), karena perut laper
apapun makanan masuk ke perut, manccappppppppppppppp, setelah habis
makan penyakit lama kambuh yaitu perut kenyang mata
ngantuk,,wakakakakakakaak. Untuk menghilangkan rasa kantuk sambil duduk
dan minum kopi hitam sambil hisap sebatang rokok untuk hilangkan rasa itu
sambil ngorol ngobrol sama penjual makanan dan seorang yang beli
makanaan juga. Daerah pare pagi itu ramai juga walaupun masih petang sekitar
jam 03 :00 kalau tidak salah, aktifitas orang - orang pare mulai dimulai.
Sempat smssan sama kawan Kediri yang pernah ketemu di
touring bromo tetapi pagi itu tidak bisa ikut untuk gunung kelut karena
lagi ronda jaga malam dikampunya ada pencurian ayam, kira kira 30
menitan berlalu sedikit dapat info dari penjual warung langsung
(garuk aspal ) bahasa tuoringnya bagi anak EB CC, ternyata
jalurnya kearah ke gunung kelud masih gelap sempat di pertigaan
kearah gunung kelut tepatnya di dekat kantor polisi ,bulu kuduku merinding dan
sempat nunggu kendaraan lewan untuk saya buntutin itupun masih di daerah parem,
perjalaan ku lanjutka ketika ada kendaraan truk yang lewat. Menginjak
jalur pegunungan kelut karena masih gelap kumandang sair sair islam
menjelang subuh berkumandang perjalanan pun aku hentikan di masjid kearah
gunung kelud menunggu waktu agar lebih terang itung itung dapat siraman
rohani. Sekitar 05:30 akupun lanjutin ke jalur gunung kelud, jalurpun
untuk yang ke area gunung kelut pun manccapppppp keren lumayan berkelok
kelok dan menanjak. Sempat di jalur kearah gunung ber
foto di dekat tanda/ plakat “ naik gunakan gigi 1” suasananya masih berkabut
tak ada orang akupun tolah toleh sambil hisap rokok ( lihat kanan lihat
kiri ) kuanbil kamera untuk foto - foto untuk melengkapi
perjalanaan touringku mencari kedamaian hati, berfoto foto sendiri seperti
orang gila wakakakakaakkkaakakakakakakakakakakaa( karena sendirian )
Karena masih pagi Loket karcis tak ada yang jaga, akupun langsung tancap
gas ke jalur kearah kelud, ternyata setelah sampai puncak
jalur gunung kelut gerbang besi kurang 2 kilometer dari gunung kelt
masih ditutup. Waduhhhhhhh itu saja masih jam 06:30 pagi kabut
pun masih bergentayaan di sekitar gunung kelud dan
sekitarnya, saya pun ambil gambar /foto beberapa alam sekitar
GUNUNG KELUD sambil menunggu petugas datang dan pintu bibuka
,kutunggu beberapa menit tidak datang juga petugas terpaksa saya tidur dekat
gerbang pintu, tidur di aspal beralaskan jas hujan,
dinginnggggggggggg,beerrrrrrrrrr tapi maaaaaaanccapppppppppp. Bangun
bangun dari tidur karena ada petugas sempat di sapa petugas “masih
kepagian mas” lalu saya jawab taka pa apak pak . Tiket masuk wisata Gunung
Kelud yang seharusnya saya beli di pintu gerbang, berjarak radius 10 km
dari kawah Gunung ahkirnya saya bayar ticket per orang Rp.5000,- dan per motor
Rp.2000 di tempat parkir
Sebelum
masuk ke anak gunung kelut /gunung kelut terdapat sebuah terowongan yang
cukup panjang, trowongan itu adalah gua tersebut peninggalan jaman
jepang yang tujuanya dulu untuk bersembunyi, trowongan saya perkirakan
150 m ini adalah akses satu satunya ke kawah hijau yang
sekarang menjadi gunung anak kelud, guanya gelap tapi ada
lampu sekedar menambah exsotisme gua yaitu ada lampu
dinding,ketika berjalan di dalam gua /
berbicara suaranya mengema sampai ke ujung lorong goa. Tak
lupa foto narsis juga untuk melengkapi penjalanna turing “ketenaang
hati “
beranjak Ke Anak Gunung Kelud yang bernama "Gunung Tunggul
Argo" sempat mendekat dan naik di pertengahaan anak
gunung kelut ku abil batu gunung tersebut, “ kenapa ku ambil 1 batu kecil
tersebut” bagi saya ada filosofi yang ku dapat dari anak gunung kelut
yaitu : gunung anak kelut itu diam tetapi didalamnya
aktif’ dan itu teguran buat saya bawasanya diharuskan walau kita
diam selalu ingat tuhan dan menyebutnya setian nafas hembus dan jantung
ini berdetak dan di aliran darah. Ketika didekat area gunung anak
kelut suasananya panas terik matahari menyengat tetapi masih terasa
sejuk dipuncak Gunung Kelud karena adanya angin... maaaaaaaanccapppp Momen foto
tak ku lewatkan buat koleksi perjalan touring cari ketenaangan. Setelah
beberapa menit menikmatin hasil karya tuhan yang indah dan
menakjupkan lanjut balik arah kearah awal ku datang( kearah goa)
sempat lihat anak tangga keatas lumyan tinggi, ,sebelunya Ku dapatkan
info dari penjaga karis/ petugas yang ada di gunung kelut ini ada anak
tanggag 2 yang pertama anak tangga untuk naik ke atas puncak gunung kelut
atau ke gardu pandang kita harus naik sekitar 600 anak tangga, yang kedua adalah
ke lembah gungung kelut Anak tangga ke arah Air Panas Anak Gunung
Kelud itu jauh lebih banyak sekitar total naik dan turun kurang lebih 805 anak
tangga kerennnnnnnnnnn
Sungai Air Panas Anak Gunung Kelud adalah aliran air panas ini berasal dari
kawah gunung kelud yang selalu mengalir sebagai akibat aktivitas vulkanisme.
air ini di alirkan melalui terowongan menuju daratan yang bawah ,
saya melanjutkan kaki ku ke mata air panas gunung kelud Mata
air panas gunung kelud berupa aliran sungai dengan air yang berwarna
coklat lantaran kandungan belerang. Airnya yang panas tetapi
manccaaaaapppppppp. Tak kulewatkan mandi untuk menghilangkan capek
capek badan ini. Setelah beberapa jam berlalu akupun pulang
menaili tangga yang ku turunni tadi, di pertengahan
anak tangga ternyata capek juga jadi bereringat
lagi “gilaaaa” sampai sampai di atas ganti baju,
karena kecapean naik tangga mampir di warung cari makan
pecel ikanya telur + peyek, mancapppppppppp, sambil menikmatin pemandangan
alam yang mancaapppppp, hp pun berdering ternyata kawan
ketika ketemu di bromo sms ke aku, di sarankan mampir di daerah
kediri, akupun menyangupinya karena sudah janji, walaupun awal
mulanya aku langsung pulang ke daerah sidoarjo (pp). Setelah puas di
gunung kelut dan hati sudah tenang dan otak sudah damai, lanjut
untuk pulang. Ketika pulang saya akan mencoba membuktikan
jalan misteri menuju lokasi wisata Gunung Kelud yang mengandung unsur magnet
yang bisa membuat kendaran jalan sendiri tetapi ketika pulang saya pun
lupa, wah menjadi gak jadi deh
Ketika di
simpang lima kediri ku tunggu - tunggu teman ketika di bromo,
kurang lebih 30 menitan datanglah kawan kawan tersebut dengan
mengendarai 3 sepedah motor 6 orang , nongkrong di
simpang 5 kota Kediri dan k u nikmatin suasana itu…
manccapppppppppp. Fotopun tak ter lewatkan untuk melengkapi touring
damaikan hati ke gunung kelut. Akupun diajak mampir ke
perkumpulan mereka di daerah perempatan yang lupa namanya
yang di naungi oleh seorang , yang namanya mbak
nik, ( terimakasih su dah menyambut kedatangan si
bolang wakakakakakakk “””” semakin larut malam
,keinginanku ingin pulang ternyata tidak diperbolehkan wah gak jadi
pulang jadinya tidur di kota Kediri dalam pikiran saya gak apa
apalah sekalian hilangkan capek dan menghormati , malam itu ku
unduh hasil foto yang ku dapat di jejaring social manccappppp keren
juga hasil foronya. Jelang pagi aku pun pulang , keluarkan sepedah
motor ku stater grekk ternyata patah, waduh,,,
pikiranku “ tak apalah “ laju badak hitam sampai
rumah.. manccappp
Itu sedikit cerita
saya untuk touring kegunung kelud untuk mencari filosopi hidup. Dan
hasilnya kudapatka filosofi hidup (pengalaman hidup) yang pertama, seperti
gunung walaupun dia ( gunung kelut) diam tetapi di tetap
aktif, kita sebagai manusia walaupun kita diam usahakan dia
tetap menyebut NYA di dalm hati. Yang kedua jalin silaturhmi itu perlu
karena selain ada tuhan ( alloh) kita pasti butuh orang lain,
yang ketiga tetap bersyukur, semoga cerita ini bermanfaat untuk saya
sendiri atau yang membaca. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar